Cekisu – Bulan suci Ramadan akan dimulai pada Maret 2024 lalu puasa 2024 dimulai kapan? Berikut awal Ramadan versi Muhammadiyah dan prediksi Nahdlatul Ulama (NU).
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah yakni pada 11 Maret 2024. Penetapan tersebut berdasarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti mengatakan keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.
Baca Juga: Simak, Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama Maret 2024
“Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata Sayuti dalam konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta sebagaimana dilansir dari laman Muhammadiyah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas.
Selain awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapkan Idulfitri 1 Syawal yakni jatuh pada 10 April. Lalu Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni 2024 serta Iduladha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.
Awal Puasa Prediksi NU
Lalu kapan puasa 2024 Nahdlatul Ulama (NU)? Berdasarkan prediksi NU awal Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafat memprediksi 1 Ramadhan 1445 H/2024 M bertepatan dengan hari Selasa, 12 Maret 2024.
“Insyaallah 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M,” ujarnya dilansir dari laman NU Online.
Prediksi tersebut didasarkan pada pengamatan posisi hilal. Baik dari sisi tinggi, maupun elongasinya.
Meski demikian kepastian awal Ramadan menunggu hasil rukyatul hilal atau pemantauan hilal.
Ia menjelaskan LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal awal Ramadhan 1445 H pada Ahad 10 Maret 2024. Atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1445 H.
Rukyatul hilal dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan. Meliputi pinggiran pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.
“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal serentak dilakukan oleh LF-LF daerah di lokasi rukyat yang telah ditentukan,” jelasnya.***