Dibintangi Teuku Ryan, Ini Sinopsis Film Perjalanan Pembuktian Cinta

sinopsis film Perjalanan Pembuktian Cinta
Konfrensi pers Film Perjalanan Pembuktian Cinta di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024. (AlbinBogordaily.net).

Cekisu  Sinopsis film Perjalanan Pembuktian Cinta telah tayang di bioskop Kamis, 7 Maret 2024. Film yang diangkat dari sebuah nover best seller dengan judul yang sama ini ditulis oleh Nusaibah Azzah ini salah satunya dibintangi oleh Teuku Ryan.

Nusaibah Azzahra yang merupakan istri dari founder PPA Institute menulis kisah masa lalunya yang menyayat hati dalam sebuah novel.

Bacaan Lainnya

Film ini diproduseri oleh  Muhammad Ali Ghifari yang juga penulis skenario dan diproduksi FMM Studios bekerja sama dengan PPA Institute.

Daftar Pemain

Film dengan sutradara M. Amrul Ummamfilmi ini dibintangi oleh Dea Annisa, Teuku Ryan, Donny Damara, Yayu Unru. Lalu Elma Theana, Muzakki Ramdhan, Chand Kelvin, Dzawin Nur, Ananta Rispo, Putri Ayudya dan Vonny Anggraini.

Sutradara M.Amrul Ummami mengatakan film drama religi ini tayang untuk menyambut Ramadan.

“Saya merasa beruntung bisa mendirect tontonan yang menjadi tuntunan, “ ujar M Amrul  saat konfrensi pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.

Sinopsis Perjalanan Pembuktian Cinta

Film Perjalanan Pembuktian Cinta mengisahkan tentang Fathia (Dea Annisa) seorang penghafal Al-Quran yang mengabdikan dirinya di sebuah pesantren. Ia kemudian menjalani pernikahan atas paksaan orang tuanya.

Fathia dinikahkan dengan Satya (Donny Damara) pria beristri yang usianya terpaut jauh darinya. Padahal hatinya terpaut pada Raehan (Teuku Ryan) laki-laki biasa yang datang membawa manisnya cinta.

Film ini menceritakan perjalan pahit getirnya kehidupan dalam ujian takdir yang Allah berikan.

Dalam gelapnya ujian takdir, terukir sebuah cerita tentang cinta yang diuji, keteguhan yang diuji, dan keimanan yang diuji.

Fathia terjerat dalam takdir paksaan pernikahan yang tak diinginkannya, padahal hatinya telah terikat pada cinta yang lain.

Namun, di antara cinta dan takdir, ia menjalaninya dengan penuh kesabaran dan kepasrahan. Meski hal itu tidak mudah. (Albin Pandita)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *