Menyusuri Kawasan Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya, UMKM Semakin Berkembang Berkat Dukungan BRI

Kawasan Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya. (Foto: Dok. BRI)

Cekisu Menyusuri kawasan wisata Pecinan Kya Kya Surabaya yang mana terdapat para UMKM semakin berkembang berkat dukungan BRI.

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Surabaya tentunya selalu menarik untuk diulik. Kota yang berada di timur Pulau Jawa ini memiliki banyak daya tarik yang membuatnya layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan.

Bacaan Lainnya

Bukan hanya terkenal akan julukannya sebagai Kota Pahlawan saja. Surabaya juga menawarkan pengalaman tak biasa lewat wisata budaya serta kuliner khasnya.

Salah satunya yaitu Kawasan Wisata Pecinan Kya Kya yang telah dibuka sejak September 2022 lalu dan menjadi ikon baru di Kota Surabaya.

Di kawasan yang beralamat di Jalan Kembang Jepun, Kecamatan Pabean Cantikan ini, para pengunjung bisa melihat rumah abuhan dan klenteng secara langsung. Serta menikmati makanan khas Tionghoa yang autentik.

Area Kya Kya ini dulunya merupakan pusat bisnis di Surabaya pada masa lalu dan masih eksis hingga sekarang.

Selain itu, kawasan Kya Kya saat ini juga menjadi rumah bagi lebih dari 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Cerita Pelaku UMKM

Salah satu pelaku UMKM adalah seperti Muhammad Yusuf yang telah merintis usaha roti bakar kukusnya sejak tahun 2021 silam.

Bernama Robakus Pahlawan. Usaha roti bakar dan kukus milik Yusuf ini telah membuka cabang event di kawasan Kya Kya sejak awal destinasi wisata tersebut dibuka.

Awalnya, ia hanya seorang pekerja biasa yang masih mengikuti orang lain. Namun, karena adanya pandemi, ia akhirnya harus banting setir dan memulai usaha mikronya sendiri.

“Saya memilih untuk berjualan roti bakar dan kukus karena saat itu (era pandemi) masih ngetren banget di Indonesia. Cuma waktu itu yang terkenal roti bakar khas Bandung. Setelah berpikir berulang kali. Kemudian saya berinisiatif untuk membuat roti bakar yang berbeda dan punya ciri khas. Dari situ, muncul ide untuk menciptakan roti bakar, namun bahan dasarnya menggunakan campuran pastry,” cerita Yusuf.

Yusuf juga menjelaskan kawasan pecinan yang menjadi tempatnya berjualan itu sekarang masih terbilang stabil buat para pelaku UMKM.

Bahkan, usaha roti bakar kukus rintisan yusuf pun juga memiliki omzet yang lumayan stabil. Yaitu berkisar di angka Rp15 juta sampai Rp20 juta setiap bulannya.

“Untuk kawasan pecinan ini terkadang pasang surut, tetapi masih stabil. Ada kalanya area ramai karena bertepatan dengan event tertentu, seperti hari raya dan sebagainya. Akan tetapi, kalau hari-hari biasa. Khususnya pada Senin-Kamis, kondisi lebih sepi pengunjung dan banyak pelaku usaha yang tak mencapai target harian,” jelasnya.

Bantuan dan Dukungan dari CSR BRI Peduli

Sejak pertama kali dibuka, kawasan wisata Pecinan Kya Kya terus berkembang dan didatangi pengunjung baik dari dalam maupun dari luar kota Surabaya.

Pengembangan kawasan ini juga tidak luput dari bantuan dari BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli.

Adapun bantuan tersebut berupa bantuan sarana prasarana pendukung usaha. Berupa tenda, meja, kursi, serta ornamen-ornamen yang turut meramaikan tenant-tenant para pelaku usaha.

“Untuk bantuan berupa tenda, meja, dan kursi sendiri sangat membantu kami. Apalagi di musim hujan seperti sekarang. Ini karena sebelumnya masih banyak tenant kami yang berkonsep outdoor dan tanpa menggunakan penutup sama sekali. Jadi, kalau sedang hujan ya akan basah dan kalau kena angin ya juga susah untuk memasak,” ungkap Yusuf.

Agus Pujiyanto yang juga merupakan salah satu pelaku UMKM. Ia juga sekaligus sebagai koordinator di kawasan Pecinan Kya Kya turut menceritakan kondisi terkini di tempat tersebut.

Kawasan Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya. (Foto: Dok. BRI)

Dukungan BRI

Menurutnya, para pelaku usaha mikro di area tersebut terus bersemangat menjalankan kegiatan usaha berkat dukungan dari pemerintah serta bantuan dari pihak BRI.

“Bantuan yang diberikan oleh BRI ini bukan semata-mata berupa fasilitas saja. Melainkan juga dukungan serta penyuluhan terhadap penggunaan QRIS dalam kegiatan bertransaksi. Adanya QRIS ini tentunya membuat kami sangat terbantu sekali. Karena tinggal scan saja, nanti notifnya masuk ke handphone para pelaku usaha. Jadi, kami tidak perlu lagi repot-repot untuk menghitung uang tunai ataupun memberi kembalian,” jelas Agus.

Dengan berbagai bantuan dan dukungan yang diberikan oleh BRI Peduli membuat Yusuf, Agus. Dan para pelaku usaha mikro di kawasan Pecinan Kya Kya semakin dipermudah dalam banyak hal.

Selain bantuan sarana dan prasarana usaha bagi pelaku UMKM, BRI juga menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat di sekitar kawasan Pecinan Kya Kya Surabaya.

Bantuan ini merupakan wujud kepedulian BRI bagi masyarakat sekitar sekaligus memperingati Tahun Baru Imlek 2024 yang jatuh pada 10 Februari 2024 lalu.

“Kami berterima kasih kepada BRI Peduli yang telah memberikan support secara penuh kepada pelaku UMKM di Pecinan Kya Kya. Tentunya sangat membantu dan mendorong semangat kami para pelaku UMKM dalam menjalankan usaha. Dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung,” tutup Agus.

BRI Dorong UMKM Berkembang

Pada kesempatan berbeda, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) senantiasa mendorong pelaku UMKM di berbagai daerah untuk terus berkembang.

Baik melalui kegiatan pelatihan, pendampingan usaha maupun pemberian bantuan sarana dan prasarana pendukung usaha.

“Harapannya, pemberian bantuan sarana dan prasarana usaha bagi pelaku UMKM di kawasan wisata Pecinan Kya Kya Surabaya ini dapat mendorong usaha terus berkembang. Dan tentunya mendorong kawasan wisata Kya Kya menjadi salah satu kawasan yang ramai dikunjungi dan pada akhirnya dapat mendorong pendapatan pelaku UMKM,” ujar Catur.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *