Kisah Luis Leeds Wakili Indonesia di Panggung Balapan Dunia

Cekisu.com –  Luis Leeds, Pebalap berdarah Indonesia-Australia telah membakar semangat penggemar balap Indonesia dengan tekadnya luar biasa. Yakni mengibarkan bendera “Merah Putih” di podium-podium balap dunia.

Dilansir dari Kumparan.com, Leeds berbagi perjalanan panjangnya, harapan besar, dan dukungan yang telah memotivasi impian besar ini.

Luis Leeds menjadi sorotan di Australia berkat prestasinya di arena balap pada tahun 2019. Namun, ia memiliki hasrat yang lebih besar: ingin balapan dengan kebanggaan sebagai perwakilan Indonesia.

Sepanjang karier balapnya di Formula 4 (F4) Australia sejak 2015, Leeds mengukir prestasi gemilang. Puncaknya tahun 2019, ketika Leeds meraih gelar juara umum dan naik podium sebanyak 17 kali dalam 18 balapan.

Ia juga melangkah ke ajang internasional seperti F4 Inggris, Porsche GT3 Cup Challenge Australia, Formula Renault Eurocup, dan Toyota Racing Series. Namun, panggung yang lebih besar masih menjadi tujuan.

Tembus Formula 3

Formula 4 (F4) merupakan ajang balap yang dikelola oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) pada tahun 2014, tetapi Leeds berharap dapat menembus Kejuaraan Dunia Formula 3 (F3) untuk memperjuangkan cita-citanya yang lebih besar.

Dengan perjuangan keras dan tekad kuat, ia memiliki mimpi melanjutkan ke Formula 2 (F2) dan bahkan tampil di Formula 1 (F1) pada tahun 2026. Namun, ia dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk masalah administratif.

Lahir di Australia, Leeds memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Australia dan Indonesia. Meski telah membalap selama satu dekade sebagai warga Australia, Leeds bertekad untuk membalap dengan bendera Indonesia tanpa mengubah kewarganegaraannya.

Meskipun pernah berinteraksi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Leeds kini memiliki lisensi balap Indonesia dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan sedang menjalani persiapan untuk karier balapnya yang lebih besar.

Ketika ditanya mengapa ia sangat ingin mewakili Indonesia, Leeds memberikan penghormatan kepada kakek-neneknya yang berasal dari tanah airnya.

Kewarganegaraan Luis Leeds

Leeds ingin memberikan pengalaman yang sama seperti yang dia rasakan kakek-neneknya dari Australia ketika dia meraih kemenangan di ajang balap.

Leeds menekankan dorongan berasal dari hatinya sendiri dan keluarganya selalu mendukung impian besar ini tanpa memandang bendera yang ia bawa.

Rencananya Leeds menjalani latihan intensif untuk mencapai berat badan yang dibutuhkan dalam balap.

Sambil mencari kontrak di F3, ia menyadari tantangan besar yang dihadapinya terutama persaingan dengan pebalap yang memiliki dukungan finansial yang kuat dari keluarga mereka.

Namun, ia memiliki tujuan jangka panjang yang sangat ambisius: berlomba di F1 dan meraih kemenangan di sana.

Dalam perjalanannya menuju F3, ia menjalin hubungan dengan tim PHM Racing, yang diyakini sebagai tempat yang tepat untuk berkembang.

Di dunia balap yang kompetitif, Leeds tahu harus menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pembiayaan.

Banyaknya pebalap muda yang mendapat dukungan finansial dari keluarga mereka, menjadikannya sulit bagi Leeds untuk bersaing.

Leeds melihatnya sebagai motivasi untuk terus bekerja keras dan membuktikan dirinya.

Dalam perjalanannya, ia telah mendapat dukungan dari Bamsoet, yang memberi dorongan dan bimbingan.

Dukungan Bambang Soesatyo untuk Luis Leeds

Sementara itu dalam pertemuan dengan Bambang Soesatyo (Bamsoet), Leeds merasakan semangat dan dorongan yang tak ternilai harganya.

Meskipun Bamsoet memiliki tanggung jawab yang banyak, ia tetap memberikan dukungan kepada Leeds.

Bamsoet telah membantu Leeds mendapatkan lisensi balap untuk mewakili Indonesia di tingkat dunia dan memberikan saran tentang cara mencari sponsor untuk mengatasi biaya yang besar dalam balap.

Leeds menghargai peran Bamsoet dalam membangun tim di sekitarnya untuk memastikan ia memiliki dukungan yang diperlukan.

Meskipun ada tantangan besar yang dihadapi sebelumnya, ia tetap yakin bahwa ia akan mencapai F1.

Dengan melihat pebalap seperti Lewis Hamilton dan Fernando Alonso yang masih berhasil di usia lebih tua, Leeds berharap bisa mencapai impian besar tersebut.***