Gotong Dongdang Mapag Bulan Mulud ala Warga Cimande Bogor

Gotong dongdang Cimande Bogor
Ribuan warga karnaval dongdang dalam rangka Mapag Bulan Mulud di Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Minggu 17 September 2023.(Acep/Bogordaily.net)

Cekisu.comGotong dongdang Mapag Bulan Mulud digelar di Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Sepereti apa kemeriahan acara yang diikuti oleh ribuan warga tersebut?

Kegiatan berlangsung di Desa Lemah Duhur, di kawasan Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dengan menggotong dongdang, Minggu, 17 September 2023.

Bacaan Lainnya

Warga berjalan kaki arak-arakan sepanjang kurang lebih dua kilometer menuju Kantor Desa Lemah Duhur. Diiringi marching band, warga dari 36 RT masing-masing menggotong dongdang beraneka kreasi menyuguhkan hasil bumi.

Setiap rombongan tampak mengenakan pakaian yang berbeda-beda dari pakaian adat, pakaian ala santri dan habaib, pakaian Pencak Silat Cimande, kebaya pengantin, daster, hingga seragam sekolah dan atribut organisasi masing-masing.

Karnaval ini adalah salah satu rangkaian acara “Mapag Bulan Mulud” atau menjemput bulan Maulid yang setiap tahun rutin diperingati warga di kawasan Cimande. Dalam kegiatan ini, juga diisi dengan pentas seni dan budaya khas leluhur Cimande.

Kepala Desa Lemah Duhur, Ujang Najmudin, menjelaskan, acara Mapag Bulan Mulud ini dalam rangka menyambut bulan Rabiul Awal (Maulid) dan mapag bulan mulud dan pentas seni budaya leluhur Cimande.

“Alhamdulillah acara tahun ini jauh lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Warga dari 36 RT ikut serta sekaligus lomba dongdang terbaik,” ujarnya.

Acara tersebut diikuti seluruh warga baik anak-anak dan dewasa, perangkat desa, sekolah, pondok pesantren, lembaga desa, organisasi masyarakat dan kepemudaan. Kemudian ada pula perguruan Silat Cimande, termasuk dibantu iringan kendaraan ambulance dari setiap desa se-Kecamatan Caringin.

Kades yang akrab disapa Iyang ini mengemukakan bahwa Mapag Bulan Mulud ini ditujukan untuk melestarikan seni budaya leluhur Cimande sekaligus ajang silaturahmi warga.

“Intinya untuk ngamumule (melestarikan) budaya leluhur Cimande dan mempererat silaturahmi antarwarga. Kegiatan yang dibiayai Dana Desa ini sudah berjalan selama lima tahun saya menjabat,” ujarnya.

Warga Kompak Gotong Dongdang

Di tempat yang sama, Camat Caringin, Endi Rismawan, mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Acaranya luar biasa. Warga terlibat dengan kompak. Cimande sendiri memang ikon yang sudah mendunia, salah satunya Silat Cimande. Tradisi seni budaya ini harus terus dijaga dan dilestarikan dan mudah-mudahan bisa diikuti desa lain,” imbuhnya.

Terkait ikon Cimande, Camat Caringin berjanji akan terus mendorong agar terwujudnya patung khas selamat datang.

“Saya sudah berkoordinasi dengan dinas pariwisata, yang jadi hambatan sekarang ini lahan. Saya sudah survei di depan jalan tol ya. Ternyata itu jalannya ada di lahan irigasi. Nanti saya akan pendekatan nanti mudah-mudahan bakal terwujud lah,” kata Endi.

Sementara itu untuk pencak silat, Endi sudah mengusulkan agar masuk dalam ekstrakurikuler karena hampir di setiap desa ada. (Acep Mulyana)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar