Cekisu.com – Kekeringan melanda sebagian wilayah di Kabupaten Bogor. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin pun meminta kepada para kepala perangkat daerah dan camat se-Kabupaten Bogor agar gerak cepat alias gercep menangani kekeringan.
Burhanudin juga meminta agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kekeringan yang diprediksi akan berlangsung hingga September. Serta diperkirakan memasuki musim penghujan pada Oktober mendatang.
“Kita harus gerak cepat antisipasi secara bersama-sama agar bisa lebih maksimal dalam penanganannya. Karena kemarau ini tidak hanya kekeringan juga potensi kebakaran dan penyakit disentri kolera, gagal panen dan lainnya,” kata Burhanudin, Rabu, 30 Agustus 2023.
Menurut Burhanudin, Pemkab Bogor secara rutin terus mengirimkan pasokan air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan.
Sekitar 18 tangki air bersih diturunkan untuk mendistribusikan air bersih secara bergantian ke wilayah yang mengalami kekeringan dan kesulitan pasokan air bersih.
“Ada 18 Tangki air bersih kita kirim secara bergantian ke 98 desa setiap harinya, walau belum maksimal harapan kami minimal kebutuhan masyarakat terpenuhi,” jelasnya.
Selain konsen pada penanganan kekeringan, pihaknya juga tengah konsen terhadap penanganan stunting yang massif di Kabupaten Bogor.
Salah satunya melalui skema intervensi stunting kolaboratif yang mana seluruh kepala perangkat daerah (PD) disebar ke 40 kecamatan. Tujuannya untuk menangani stunting hingga tuntas bersama para camat hingga Desember 2023 mendatang.
“Sebagai upaya untuk mewujudkan Kabupaten Bogor Bebas Stunting di 2024 mendatang serta mendukung terwujudnya bonus demografi 2045 nanti,” ujar Burhanudin.(Albin Pandita)