Keren! Desa Wisata Batulayang Bogor Masuk Nominasi 8 Besar Wisata Terbaik Dunia

Desa Wisata Batulayang Bogor
Suasana Desa Wisata Batulayang di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. (Albin/Bogordaily.net)

Cekisu.com – Warga Kabupaten Bogor patut berbangga sebab Desa Wisata Batulayang di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor masuk 8 besar nominasi Best Tourism Village tingkat internasional dalam penghargaan UN World Tourism Organization (UNWTO) kategori Best Tourism Village.

Desa Wisata Batulayang Kecamatan Cisarua berada di 8 besar dan menjadi perwakilan dari 4.573 desa wisata di Indonesia. Juga menjadi satu-satunya desa yang mewakili Provinsi Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Kabupaten Bogor, Yogi Tri Tugastiyo mengatakan Desa Wisata Batulayang merupakan salah satu desa wisata binaan Pemkab Bogor yang fokus dilakukan sejak 2014. Baik dari sisi kelembagaan dan manajemen sehingga sumber daya manusianya terus berlanjut dan berkesinambungan.

Yogi menyebut masuknya Desa Wisata Batulayang 8 besar tingkat dunia ini ada dua syarat penilaian. Pertama mendapatkan penghargaan Indonesia Nasionalisme Award. Kedua memiliki Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf RI.

“Desa Wisata Batulayang alhamdulilah memiliki dua kriteria tersebut. Serta nilai tambahannya adalah keunggulan yang dimiliki Desa Batulayang yaitu pertama adalah konservasi alam. Di situ ada observasi hutan, menanam pohon, merawat pohon dan bagian lainnya melalui pengelolaan sampah di sekitar perbatasan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat dan mengangkat produk lokal melalui pelaku UMKM,” kata Yogi.

Desa Wisata Batulayang Bogor
 

Tahapan Penilaian

Ia menjelaskan tahapan proses penilaian hingga masuknya Desa Batulayang ke-8 besar dunia diawali pada tanggal 6 Juni 2023 mendapat surat bahwa Desa Batulayang masuk nominasi 47 besar penghargaan dari UNWTO, lalu pada 7 Juni 2023 dilanjutkan dengan tahapan sosialisasi.

Kemudian pada 8-15 Juni 2023 masuk ke tahap pengisian form dan menjawab 12 pertanyaan dan 200 dokumen berbahasa Inggris dan men-submitnya ke dalam aplikasi atau website UNWTO.

Pada tahap ini kata Yogi, tim pengelola Desa Wisata Batulayang didampingi oleh tim dari Disbudpar Kabupaten Bogor. Untuk pengumuman terbaik tingkat dunia akan dilakukan pada 25 Oktober 2023 mendatang.

Ia mengaku bangga karena bisa menjadi bagian yang ikut berkompetisi mewakili Indonesia di tingkat dunia.

“Tentunya ini bisa menjadi dorongan semangat untuk desa-desa wisata yang ada di Indonesia khususnya Kabupaten Bogor untuk bisa mengikuti kompetisi-kompetisi dengan desa-desa lainnya,” ungkap Yogi.

Ia berharap agar bisa menjadi pendorong semangat bagi desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Bogor untuk bisa mengikuti kegiatan atau berkompetisi dengan desa-desa lainnya. Tidak hanya di tingkat lokal pemerintah daerah, juga tingkat nasional atau bahkan sampai tingkat dunia.

Perwakilan Kabupaten Bogor

Sementara itu Ketua Desa Wisata Batulayang, Ade Rusmana mengatakan Desa Wisata Batulayang menjadi perwakilan dari 64 desa wisata di Kabupaten Bogor yang masuk nominasi di ajang penghargaan Internasional Best Tourism Village.

Dengan bantuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, kata Ade pihaknya mencoba ikut serta dan mengisi formulir yang diberikan oleh UNWTO 2023 dengan mengisi 250 pertanyaan.

“Alhamdulilah di Juli 2023 kemarin, kami mendapatkan kabar baik bahwa Desa Wisata Batulayang menjadi satu-satunya dari Jawa Barat maju di ajang tersebut,” ujar Ade Rusmana.

Ia menerangkan, untuk berada di posisi saat ini, sejak tahun 2014 ia terus berupaya dan bertekad untuk memajukan masyarakat dengan mencoba menjadikan masyarakat sebagai pelaku pariwisata sehingga masyarakat memiliki tanggung jawab untuk pariwisata tersebut.

“Di sana bersama teman-teman, Pak Kades yang luar biasa supportnya. Dibina oleh Disbudpar, dan dibantu oleh akademisi dengan tujuan untuk mengembangkan masyarakatnya untuk tetap ikut andil dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata di Desa Batulayang,” jelas Ade.

Potensi Wisata Desa Batulayang

Menurut Ade, Desa Wisata Batulayang menerapkan beberapa destinasi yang dijual kepada wisatawan, yaitu pertama edukasi, kerajinan masyarakat sekitar yang dijadikan suatu atraksi edukasi untuk para wisatawan sehingga masyarakat juga ada pendapatan lebih dari itu semua.

Kedua pertanian, hasil pertanian tersebut tidak hanya dijual ke pasar tradisional, tetapi Desa Wisata Batulayang juga mencoba menjual dalam dalam bentuk edukasinya kepada anak-anak sekolah yang coba berkunjung ke Batulayang.

Ketiga kami ada outbound dan tentu saja Desa Wisata Batulayang terus mengadakan seni budaya dengan tujuan mengangkat kembali kearifan lokal.

“Alhamdulillah, kami masuk ke ajang dunia. Dan insya Allah di 25 Oktober pengumuman dan mudah-mudahan berhasil. Mohon doanya, terimakasih,” ujar Ade Rusmana.**

Sebagai informasi, dari 4.573 desa wisata di Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menetapkan 47 desa se-Indonesia dalam penghargaan UN World Tourism Organization (UNWTO).

Dari 47 desa tersebut tim Kemenparekraf kembali memilih dan menetapkan menjadi delapan besar salah satunya Desa Wisata Batulayang untuk mewakili Indonesia pada ajang tersebut.(Albin Pandita)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *