DPRD Kota Bogor Kembali Terima Aduan Soal PPDB, Rifki Alaydrus Ungkap Hal Ini

Cekisu.com –  Masih soal kasus dugaan kecurangan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA)  sederajat jalur zonasi. Anggota DPRD Kota Bogor kembali menerima aduan. Dalam laporannya, siswa mendaftarkan tidak jauh dari rumah malah tidak diterima.

Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai Amanat Nasional (PAN) Achmad Rifki Alaydrus  mengatakan ada beberapa aduan masyarakat yang rumah tinggalnya 600 meter tidak diterima.

“Dan warga Manunggal banyak yang tidak keterima di SMAN 5 Kota Bogor. Saya juga menerima aduan dari masyarakat yang anaknya tidak masuk di SMAN 5 Kota Bogor,” kata Rifki pada Senin 17 Juli 2023.

Rifki menduga adanya dugaan praktik titip Kartu Keluarga (KK) fiktif terjadi yang mana pembuatan KK dengan barcode yang tidak sesuai dengan Disdukcapil. Untuk menjawab itu, kata Rifki maka permasalahan tersebut harus segera ditindaklanjuti.

Ia pun merasa bingung dengan dugaan praktek titip KK, sebab yang dirugikan warga Kota Bogor. Akan tetapi terkait PPDD jalur zonasi tersebut yang merugikan juga warga Kota Bogor juga.

“Sama-sama warga Kota Bogor,” imbuhnya.

Rifky menilai, carut marut PPDB yang terjadi ini berawal dari pemberlakuan aturan dari Kemendikbud yang tidak disesuaikan dengan infrastruktur atau jumlah sekolah yang ada di daerah.

“Mampu tidak dengan sistem zonasi. Nyatanya selama ini tidak ada keteradilan dari setiap kecamatan. Misalnya di Kecamatan Bogor Barat, SMAN hanya ada dua yakni SMAN 10 dan SMAN 5 saja. Dengan terbatasnya SMAN di kota Bogor, banyak ditemukan kecurangan-kecurangan,” jelasnya.

Rifki kemudian mengamini keinginan Wali Kota Bogor Bima Arya agar kewenangan SMA dan SMK sederajat bisa di kembalikan kembali ke pemerintah daerah.

“Itu salah satu yang digaungkan oleh pak wali kota Bogor Bima Arya pada saat acara APEKSI. Saya pikir di tahun berikutnya tidak terjadi masalah yang terus-menerus,” sambungnya.

Sebab, kata Rifki itu merupakan salah satu hak dasar masyarakat mendapatkan pendidikan.(Ibnu Galansa)