Gelar SH Wakil Gubernur Babel Dipermasalahkan, Ini Kata DPD IKA UNY Babel

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta Bangka Belitung (DPD) IKA UNY Babel Mohamat Effendi

Cekisu.com – Isu polemik gelar Sarjana Hukum (SH) Wakil Gubernur Bangka Belitung atau Babel, Hellyana ramai diperbincangkan.

Namun, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta Bangka Belitung (DPD IKA UNY Babel) Mohamat Effendi mengimbau agar masyarakat dapat berpikir bijak dan jernih melihat isu ini.

Bacaan Lainnya

Menurutnya hal tersebut tidak perlu dibawa ke ranah politis.

“Kita belum mendengar langsung klarifikasi dari yang bersangkutan. Apakah gelar SH itu benar gelar akademik atau sekadar inisial? Jangan sampai kita ikut-ikutan menuding tanpa dasar yang jelas,” ujar Effendi.

Menurutnya, fenomena ini terlihat seperti “latah” nasional karena isu gelar palsu sedang ramai dibicarakan. Ia menekankan bahwa sebagai insan akademis, tidak etis bagi seseorang menggunakan gelar jika tidak pernah menempuh pendidikan sesuai jenjang tersebut.

“Saya yakin seorang pejabat sekelas Wakil Gubernur tidak akan sembarangan menggunakan gelar jika memang tidak pernah menempuh studi tersebut,” terangnya.

Dirinya juga menilai bahwa polemik tersebut bisa jadi mengandung unsur politis yang sengaja diarahkan untuk menjatuhkan posisi Wakil Gubernur.

“Bisa saja ini ada aroma politik untuk mencukil beliau dari jabatannya. Padahal, baru menjabat belum sampai 100 hari sudah diterpa isu seperti ini. Tentu bisa mengganggu fokus dan kinerjanya,” tegasnya.

Effendi pun mengajak masyarakat dan elite politik untuk bersikap dewasa dan fokus pada isu-isu yang lebih mendesak di Bangka Belitung, seperti persoalan kemiskinan, tata kelola timah, revitalisasi perkebunan, dan reformasi birokrasi.

“Sikapi persoalan ini secara objektif dan jangan terkesan politis,” pungkasnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *