Nama Kandidat Balon Bupati Bangka Bermunculan Jelang Pilkada Ulang

Ilustrasi pilkada.

Cekisu.com – Jelang Pilkada Ulang Kabupaten Bangka tahun 2025 berbagai nama mulai mencuat sebagai bakal calon atau balon bupati dan wakil bupati.

Setidaknya ada dua pasangan potensial yang diprediksi menjadi poros utama yakni Ahmad Alkaba – Hatta Budianto dan Mulkan – Hatta Budianto.

Bacaan Lainnya

Pengamat politik lokal menyoroti bahwa peluang pasangan calon dalam Pilkada ulang ini ditentukan oleh enam faktor utama antara lain modal politik, dukungan partai, jejak rekam, logistik, kemampuan membentuk koalisi, serta efek psikologis pasca kekalahan dari kotak kosong.

Beberapa nama lama dan baru kembali muncul ke permukaan. Di antaranya
Mulkan, mantan Bupati Bangka 2018–2023 yang sebelumnya kalah oleh kotak kosong, dinilai masih memiliki peluang jika mampu menarasikan “penebusan kekalahan” dan menggandeng wakil yang segar.

Ahmad Alkaba, pengusaha muda asal Bangka yang berkarier di Jakarta, membawa citra perubahan dan profesionalisme.

Imam Wahyudi (PDIP), Rato (pengusaha lokal), Aksan Visyawan (PKS), dan Naziarto (mantan Sekda Babel) juga masuk dalam radar bursa pencalonan.
Beberapa figur potensial untuk posisi wakil bupati di antaranya Hatta Budianto (tokoh NU, PKB), Ramadian, dan Kristin (Nasdem).

Mulkan – Hatta Budianto: “Bangkit Bersama, Bangka Berkah dan Bermartabat”

Pasangan ini menawarkan kombinasi antara pengalaman pemerintahan dan kekuatan religius. Mulkan mengandalkan basis birokrasi dan loyalis PDIP, sementara Hatta dikenal kuat di kalangan pesantren dan Islam tradisional.

Didukung struktur partai dan jaringan ASN, diterima luas di kalangan religius dan nasionalis. Tantangannya antara lain bayang-bayang kekalahan Pilkada 2024.

Resistensi dari pemilih muda dan anti-status quo

Dalam strateginya antara lain mengandalkan gaya komunikasi tradisional, kampanye door to door, dan penguatan pesan rekonsiliasi. Media seperti majelis taklim dan radio lokal akan jadi garda depan kampanye. Tagline: “Berpengalaman dan Berakhlak – Demi Bangka Berkah dan Bermartabat”.

Selanjutnya Ahmad Alkaba – Hatta Budianto: “Wajah Baru Bangka, Kepemimpinan Bersih dan Berani”

Pasangan ini tampil sebagai simbol regenerasi politik. Alkaba membawa semangat perubahan dan jiwa kewirausahaan, sementara Hatta tetap menjadi jangkar religiusitas dan moralitas.

Kelebihannya antara lain representasi perubahan dan antitesis dari sistem lama. Potensial menjaring pemilih muda, milenial, dan kalangan profesional
Tantangannya antara lain Alkaba belum dikenal luas di akar rumput, mesin partai belum solid

Strateginya. Antara lain memaksimalkan media sosial, diskusi publik, dan pendekatan digital. Fokus narasi pada anti-kemapanan dan solusi konkret untuk Bangka masa depan.

Tagline: “Wajah Baru, Semangat Baru – Bangka Butuh Kepemimpinan Bersih!”

Beberapa pasangan lain juga diprediksi ikut meramaikan kontestasi di antaranya
Naziarto – Imam Wahyudi: Kombinasi teknokrat dan politisi, Rato – Imam Wahyudi: Perpaduan logistik kuat dan basis PDIP, Aksan Visyawan – Alkaba: Duet Islamis-muda dengan kekuatan PKS
Namun peluang pasangan-pasangan ini diperkirakan masih di bawah dua poros utama.

Dalam konteks Pilkada Ulang Bangka 2025, pasangan Ahmad Alkaba – Hatta Budianto dinilai memiliki momentum sebagai simbol perubahan, sementara Mulkan – Hatta Budianto menawarkan stabilitas dan pengalaman.

Pemilih Bangka kini dihadapkan pada dua pilihan besar: melanjutkan kesinambungan atau membuka lembaran baru. Pilkada ini tak sekadar ajang politik melainkan pertarungan narasi antara masa lalu dan masa depan Bangka.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *