Cekisu – Starvision, Forka Film & Asa Film menampikan film horor terbaru berjudul Tanduk Setan dan tayang mulai pada Ramadan atau 14 Maret 2024 di bioskop Indonesia.
Film ini diproduksi oleh Chand Parwez Servia, Ifa Isfansyah, dan Bobby Prasetyo, dengan arahan sutradara dari Amriy R. Suwardi dan Bobby Prasetyo.
Bulan Ramadan, yang biasanya identik dengan momen spiritual dan refleksi diri, tahun ini akan menjadi lebih menarik dengan kehadiran “Tanduk Setan.”
Film ini tidak hanya akan menyajikan ketegangan horor, tetapi juga mengangkat tema-tema seperti dosa, karma, dan pertobatan. Menjadikannya alternatif menarik untuk kajian religi selama bulan suci.
Produser Tanduk Setan, Chand Parwez Servia, film ini bukan hanya sekadar film horor biasa. Melainkan mengandung pesan moral kuat.
Harapannya, Tanduk Setan menjadi tontonan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya di bulan Ramadan.
“Film ini bukan hanya mengundang ketegangan dan misteri. Tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan perbuatan mereka selama hidup,” kata Chand Parwez Sevia saat konfrensi pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Dengan pertanyaan-pertanyaan tentang dosa, karma, dan pertobatan sebagai tema sentralnya Tanduk Setan diharapkan dapat menjadi tontonan kontemplatif yang memberikan makna mendalam,” jelasnya.
Selanjutnya, Produser Isfa Isfansyah mengungkapkan film Tanduk Setan menawarkan konsep horor yang unik dengan fokus pada dua cerita dalam satu film. Sambil mengajak penonton untuk merenungkan perbuatan mereka selama hidup.
Sinopsis dan Daftar Pemain Tanduk Setan
Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris seperti Boy Muhammad, Nur Mayati, Taskya Namya, Rukman Rosadi. Lalu Diah Permatasari, Baby Jovanca, Cindy Nirmala, Nazla Thoyib Amir, Muhammad Banyu Bening, dan lainnya.
Mengisahkan dua cerita penting tentang kelahiran dan kematian yang menegangkan. Kisah pertama berkisar pada ketegangan suami istri menanti kelahiran anak akibat hamil duluan.
Di sisi lain, ada sebuah kisah misterius tentang seorang ibu yang harus menjalani sakaratul maut karena susuk yang belum dikeluarkan selama 14 hari. (Albin Pandita)