Tanggul di Pulo Empang Bogor Jebol, Sungai Cikapakancilan Meluap

tanggul jebol di Pulo Empang Bogor
Sungai Cipakancilan di Kampung Pulo Empang, Kota Bogor merendam pemukiman warga. (Foto: Tangkapan layar video Instagram @bogordailynews)

Cekisu.com Tanggul di pinggiran Sungai Cisadane yang berlokasi di Kampung Pulo Empang, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor jebol.

Akibat tanggul jebol air Kali Cipakancilan yang merupakan aliran Sungai Cisadane di Pulo Empang, Kota Bogor meluap ke pemukiman warga sekitar.

Bacaan Lainnya

Dalam video yang diunggah di Instagram @bogordailynews, hujan deras tampak mengguyur kawasan Pulo Empang. Sungai Cipakancilan yang berada di belakang Mall BTM tampak meluap dan masuk ke pemukiman warga.

Peristiwa tanggul jebol di Pulo Empang terjadi pada Minggu, 7 Januari 2024 malam.  Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Pulo Empang jebol lantaran gerusan air Kali Cipakancilan.

“Tanggul jebol ini menyebabkan air naik ke pemukiman warga,” tulis keterangan video yang diunggah di Instagram @bogordailynews.

Warga pun khawatir jika hujan terus terjadi, air akan semakin meluap dan menyebabkan banjir. Warga berharap pihak terkait segera menangani masalah tersebut dan melakukan perbaikan pada tanggul yang jebol.

Cigudeg Bogor Longsor, Timpa Rumah Warga

Di tempat terpisah sebelumnya tembok penahan tanah atau TPT di Kecamatan Cigudeg, Kabuparen Bogor longsor dan menimpa rumah warga.

Hujan deras yang mengguyur kawasan Cigudeg mengakibatkan TPT di Kampung Ciruwuk, Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor longsor. Peristiwa tersebut membuat lima rumah warga rusak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam mengatakan peristiwa terjadi pada Senin, 8 Januari 2024.

“Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan TPT rumah warga jebol,” kata M adam Hamdani, Selasa 9 Januari 2024.

Menurutnya, material TPT yang longsor itu menimpa 5 unit rumah warga yang berada tepat di bawahnya.

“Ada tiga rumah rusak berat dan dua rusak ringan,” sambungnya.

Adam mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun terdapat 3 Kepala Keluarga (KK) dengan 13 jiwa terpaksa harus mengungsi untuk sementara waktu.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *