Cekisu.com –Digitalisasi menjadi kunci BRI dalammelayani seluruh lapisan masyarakat. Satu hal yang tak terpisahkan dalam transaksi dan layanan perbankan yakni transformasi digital. Meski demikian, belum semua segmen tersentuh atau melek akan literasi digital.
Untuk itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI selalu menyediakan cara agar seluruh segmen nasabah bisa mendapatkan akses layanan perbankan.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perseroan terus berupaya menghadirkan efisiensi dalam operasional BRI dengan strategi digitalisasi.
BRI saat ini memastikan penerapan konsep bank hybrid , masyarakat yang belum terlalu paham terhadap digitalisasi bisa tetap terlayani.
“Ternyata kita punya riset, kita punya pengawasan. Bahwa masyarakat micro finance di Indonesia itu, pertama mereka sudah paham dengan alat-alat digital, dengan gadgetnya, tapi mereka kurang paham dengan produk keuangan digital,” ujar Sunarso.
Oleh karena itu, kemampuan BRI untuk menyediakan layanan melalui digital dikombinasikan dari digital dan manual yang disebut hybrid .
Adapun contoh strategi bank hybrid yang paling sederhana adalah AgenBRILink. Agen ini mampu menjawab karakteristik mikro pelanggan.
AgenBRILink sendiri memiliki peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian serta kehidupan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, AgenBRILink selalu siap melayani kebutuhan masyarakat meskipun dalam masa hari libur. Hadirnya AgenBRILink juga dapat memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur yang sudah disediakan.
Fitur-fitur yang dapat dinikmati seperti, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top -up BRIZZI , setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA dan pinjaman, serta transaksi lainnya.
Jumlah AgenBRILink
Saat ini, BRI telah memiliki 666 ribu AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 59 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah mengcover 80% dari total desa di Indonesia. Volume transaksi AgenBRILink selama Januari – Juni 2023 telah mencapai sebesar Rp675,8 triliun.
Jika dihitung setiap tahun, AgenBRILink telah menghasilkan nilai transaksi kurang lebih Rp1.300 triliun. Dari transaksi tersebut dihasilkan fee based income sebesar Rp1,4 triliun setiap tahunnya, dan agen sendiri dapat menerima 2 hingga 3 kali lipat fee based income sebagai sharing fee.
Selain itu, salah satu implementasi layanan digital juga dibuktikan melalui super apps BRImo. Pengguna BRImo tercatat saat ini mencapai 27,8 juta dengan nilai transaksi tumbuh 76,3%.
Artinya transaksi lewat BRImo sudah mencapai nominal Rp1.896 triliun. Dengan lebih dari 100 fitur di dalamnya, super apps yang diharapkan ini dapat semakin memudahkan masyarakat.***