Rumah Baru Pelajar Korban Pembacokan Selesai Dibangun, Diresmikan Plt Bupati Bogor

Pelajar Korban Pembacokan Bogor
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meresmikan rumah alm. Arya Saputra di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. (IstimewaBogordaily.net).

Cekisu.com – Rumah pelajar korban pembacokan yang tewas di Simpang Pomad, Kota Bogor beberapa waktu lalu selesai dibangun. Plt Bupat Bogor Iwan Setiawan meresmikan rumah almarhum Arya Saputra siswa SMK yang menjadi korban pembacokan beberapa waktu lalu.

Peresmian rumah Arya yang berlokasi di wilayah Kecamatan Sukaraja merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mewujudkan cita-cita almarhum Arya Saputra.

Bacaan Lainnya

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan rasa syukur dalam rentang waktu sekitar dua bulan Pemkab Bogor berhasil membangun rumah almarhum Arya Saputra.

Meski ini sifatnya spontan dan tidak dianggarkan dalam DPA, tapi kolaborasi antara Pemkab Bogor dalam hal ini DPKPP dan para pengusaha untuk bersama-sama mewujudkan mimpi Arya Saputra membangun rumah.

“Kurang lebih 2 bulan dari kami Pemda, takziah ke almarhum. Selain itu kami mendengar cerita dan keinginan harapan almarhum Arya Saputra ingin memperbaiki rumah orang tuanya,” kata Iwan Setiawan, Sabtu 5 Agustus 2023.

“Alhamdulillah bisa terwujud bangunan yang kalau dibandingkan dengan bangunan sebelumnya kini lebih representatif,” tambahnya.

Iwan berharap, peresmian rumah tersebut bisa menghibur kedua orang tua almarhum serta bisa mewujudkan cita-cita almarhum yaitu membangun rumah orang tuanya.

“Mudah-mudahan orang tua almarhum senang dengan tempat tinggal barunya,” harapnya.

Ia juga melarang keras seluruh pelajar di Kabupaten Bogor melakukan aksi tawuran dan mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Iwan juga mengajak para guru, seluruh camat dan Satpol PP untuk selalu melakukan pengawasan terhadap kegiatan para pelajar. Serta menindak tegas terhadap indikasi adanya penjual obat terlarang maupun minuman keras.

“Saya minta kepada seluruh camat, Satpol PP untuk merazia penjual obat yang bisa mempengaruhi terjadinya tawuran. Karena rata-rata obat dan miras ini jadi sumber dari segala sumber kemaksiatan termasuk tawuran. Obat-obat terlarang ini yang bisa membangkitkan emosi siswa yang tadinya tidak berani jadi berani,” ujar Iwan Setiawan. (Albin Pandita)

Pos terkait